Search This Blog

5 Cara Hadapi Si Iri Hati

Banyak perasaan-perasaan negatif yang dapat mengganggu kita di kantor. Tapi yang paling umum terjadi dan kerap harus dihadapi adalah perasaan iri hati.
Kebanyakan para profesional mempunyai perasaan iri dan juga merasakan orang lain iri terhadapnya. Anda tentu tahu, bagaimana rasanya diremehkan oleh atasan, sementara atasan selalu memberi pujian pada teman sekantor atau meremehkan kita untuk suatu promosi yang sepatutnya dihargai.

Tetapi bila Anda termasuk orang yang dijadikan obyek iri hati atau cemburui di kantor gara-gara Anda yang menjadi bintang di kantor atau teman sekantor melengos, meninggalkan ruangan saat Anda sedang bergembira karena memperoleh penghargaan atas hasil kerja keras Anda, apa yang Anda lakukan?

Di bawah ini ada beberapa tips untuk menghadapi rasa iri teman sekantor terhadap Anda:


1. Pusatkan perhatian sebagai anggota tim
Seringkali kita bekerja keras untuk mendapatkan promosi, tugas-tugas khusus, atau pujian dari atasan yang membuat kita sampai lupa dengan sekeliling. Tetapi walaupun Anda peduli pada teman-teman satu tim atau berusaha mendapatkan pujian, Anda mungkin bisa berusaha untuk lebih memperhatikan teman sekerja. Misalnya, pada waktu rapat tim kerja, gunakan kata-kata, "kami" bukan "saya", buat daftar nama-nama teman sekerja untuk melakukan proyek besar. Walaupun Anda memang seorang bintang, tetap hargai dan puji hasil kerja teman-teman satu tim sebesar pujian dan penghargaan yang Anda terima. Peka dengan sekeliling Anda, terutama dengan tim kerja, akan menciptakan suasana yang nyaman bagi semua pihak.

2. Beritahu atasan
Tidak ada peraturan yang menyebutkan bahwa Anda harus mengerjakan semua tugas sendirian. Bila Anda merasa tidak nyaman karena sikap iri hati dari teman sekantor, bicarakan dengan atasan. Tak perlu dengan sikap mengadu apalagi memperbesar masalah, cukup ceritakan apa adanya.

Bila ada teman yang tidak diperhatikan, beritahu atasan akan situasi ini. Misalnya, bila teman sekerja Anda merasa tidak juga mendapatkan promosi dan tidak pernah mendapat kesempatan untuk maju sementara dia sudah bekerja keras dan karena hal ini tidak ada hubungannya dengan Anda, si teman merasa nyaman menceritakannya pada Anda daripada ke atasannya langsung.

Nah, bila Anda menceritakan kepada atasan Anda mengenai masalah ini, mungkin atasan si teman jadi tahu dan mereka bisa mengatasi masalah tersebut dengan mencari penyebabnya. Pastikan cara Anda menyampaikannya dengan hati-hati dan secara profesional. Hal ini tidak akan membantu bila disampaikan dengan cara seperti mengadu.

3. Hindari gosip
Teman sekerja yang iri biasanya hanya mencetuskan dan menggosipkan pegawai yang membuat mereka terancam. Apa pun yang Anda lakukan, jangan tergoda untuk terbawa dengan arus negatif. Bila mendengar gosip miring mengenai Anda atau rekan lainnya, hindari saja. Karena bila tidak, teman-teman sekantor akan memperhatikan dan menyadari bahwa bila ada gosip, pasti datangnya dari orang yang sama. Yang lebih parah bila orang tersebut adalah Anda.

4. Catat situasi membahayakan
Beberapa teman yang jahat mencoba melakukan sabotase terhadap salah satu teman yang sukses. Bila Anda adalah orang yang dicemburui, Anda harus memperhatikan diri Anda. Catat hal-hal yang membahayakan yang diucapkan mengenai diri Anda dan pastikan Anda mempunyai bukti-bukti untuk menjelaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Mudah-mudahan atasan Anda cukup bijak dan pandai untuk menyadari gosip tersebut tidak benar pada waktu dia mendengarnya. Bila tidak, Anda akan berada dalam bahaya.

5. Pertahankan sikap profesional
Bila perasaan iri menyakiti hati Anda, yang paling baik dilakukan adalah menghadapinya secara profesional dan tetap melakukan pekerjaan Anda sebaik-baiknya. Hal ini berarti mencoba untuk tidak memberi komentar yang kasar dan tidak melakukan pembalasan. Bila teman sekantor iri dengan sukses yang Anda raih, tunjukkan kepada mereka mengapa Anda bisa sukses. Berikan contoh bahwa profesionalisme di kantor adalah cara nyata untuk mencapai sukses.

Semoga bisa membantu.

No comments:

Post a Comment

1. Berkomentarlah dengan sopan.
2. Silahkan membuka Lapak tetapi tidak dengan menyertakakn Link Hidup, jika di temukan link HIDUP maka otomatis akan terhapus.
3. Komentar yang berbau sara / pornografi akan saya hapus.
4. Mari budayakan Komentar dengan menggunakan Bahasa Ibu.

Unggulan

Ungkapan untuk Istri

Terimakasih Istriku... Tak terasa, Sudah seperempat abad lebih usia ini terlewati.. Sudah pula terlewati berbagai warna-warni kehidupan...

Populer