Search This Blog

Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Ungkapan untuk Istri

Terimakasih Istriku...

Tak terasa,
Sudah seperempat abad lebih usia ini terlewati..
Sudah pula terlewati berbagai warna-warni kehidupan..
Namun tak hanya sampai disini..entah sampai kapan., sampai nanti harapku..

YA ALLAH,
Terimakasih karena masih memberikan kebahagiaan dan kesempatan kepadaku meski aku hanyalah seorang hamba yang masih penuh kekurangan dalam mentaatiMU, seorang anak dari ibu yang luar biasa hebatnya, seorang suami dari istri yang begitu istimewa, dan seorang ayah dari anak yang penuh karunia..

Kekuatan Cinta

Entah kenapa tiba-tiba saya menekan salah satu tombol ponsel sehingga keluar sebuah nama seorang sahabat yang sudah sekian pekan tak bersua, juga tak saling berkabar. Ada gerakan yang tanpa menunggu instruksi untuk kemudian menekan tombol "yes" untuk memanggil nama tersebut. Setelah sekian lama bercuap, tertawa dan melepas rindu, kami berjanji untuk bertemu keesokan harinya.

Apa yang kita pikirkan kadang jauh meleset dari kenyataan yang sesungguhnya tengah terjadi. Adakalanya sesuatu yang kita anggap berjalan biasa-biasa saja, tanpa sepengetahuan kita ternyata telah terjadi perubahan yang sedemikian cepat karena berjalan tidak biasa, atau bahkan luar biasa. Suatu hal sering kali kita anggap remeh dan bukan hal penting untuk dilakukan, seperti menelepon seorang sahabat, misalnya. Namun ternyata, kita sering terperangah saat sadar kekuatan dari yang kita anggap ‘hal biasa’ itu.

Ramadhan Berakhir Fitri

Manusia pada asalnya suci, bersih, tak bernoda, apalagi berdosa. Demikian bunyi satu hadis yang Nabi SAW sampaikan, ''Setiap anak itu terlahir sebagai makhluk yang suci dan bersih.'' (HR Bukhari-Muslim). Namun, faktor lingkunganlah yang kemudian mempengaruhinya, hingga ia menjadi seorang Muslim atau non-Muslim. Inilah yang digambarkan lebih lanjut oleh Nabi SAW, ''Maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan anak itu sebagai seorang Yahudi atau Nashrani.'' (HR. Bukhari-Muslim).

Fitri atau fitrah bermakna suci, bersih, dan tak bernoda. Fitrah manusia sejatinya adalah suci, karena ia berasal dari Zat yang suci, yaitu Allah SWT. Karena kesucian manusia inilah, Allah SWT kamudian memuliakan mereka dibandingkan dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. ''Sungguh telah Kami muliakan anak keturunan Adam, lalu Kami tempatkan mereka di daratan dan di lautan, kemudian Kami beri mereka rezeki dari jalan-jalan yang terbaik. Kami unggulkan derajat mereka dibandingkan dengan makhluk-makhluk Kami yang lain.'' (Al-Isra: 71).

Surat Cinta Terindah

Surat Cinta Terindah

Kamu pernah dapat surat cinta? Gimana rasanya waktu membaca? Kayaknya,pas mau buka aja udah deg-degan nggak karuan. Apalagi pas baca ya. Bahkan kalau surat cinta itu datang dari orang yang diam-diam kita taksir juga,wuih…..diulang-ulang deh bacanya! Kalah deh sama acara ngapalin pelajaran sejarah yang bahannya sejibun dan besok jelas-jelas mau ulangan.

Nah, gitu tuh…..reaksi manusia secara alamiah ketika mendapat perhatian dari orang yang ia kagumi,sayangi atau cintai. Daripada ngelantur ngomongin cinta yang belom tentu juga membawa keselamatan,bahkan jangan-jangan membawa kita ke jurang neraka,mendingan kita coba buka sebuah surat cinta paling tebal didunia. Ehm……surat cinta siapa tuh???

TERINDAH

Dialah Al Qur’an, sebuah kitab suci bukti cinta Allah SWT kepada kita hamba-hambaNya. Mengapa Allah menurunkan kitab suci yang hingga kini masih dijaga keasliannya ini?

Antara Cinta dan Pengorbanan

Ada seorang laki-laki tua yang sangat taat beribadah kepada Allah SWT. Pada suatu masa, ia merasa terkejut bercampur sedih ketika putra yang sangat ia cintai dan sayangi diperintahkan untuk disembelih. Perintah tersebut berasal dari Zat yang Agung dan sangat ia taati, yaitu Rabbul Alamin.

Lelaki tua itu tidak lain adalah Ibrahim AS dan anaknya, Ismail AS. Keduanya adalah nabi utusan Allah SWT. Sepanjang hidupnya, Ibrahim AS terkenal sebagai orang yang tidak pernah mengabaikan perintah Tuhan-Nya. Namun, perintah Allah kali itu terasa sangat berat dan susah untuk dilaksanakan. Betapa tidak, anak semata wayang yang sudah lama dinantikan kehadirannya tiba-tiba diperintahkan untuk dikorbankannya. Terjadilah dialog antara ayah dan anak yang kemudian diabadikan dalam Alquran. Kata Ibrahim, ''Anakku, aku bermimpi diperintah Allah untuk menyembelihmu, maka renungkanlah baik-baik kemudian berikan jawabanmu!''

Menjaga Lidah

Banyak hadis Rasulullah SAW yang menyuruh manusia berhati-hati terhadap lidah. Beliau bersabda, ''Barangsiapa yang beriman kepada Allah, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.'' (Muttafaq 'alaihi dari Abu Hurairah dan Abu Syuraih). Demikianlah, lidah seseorang itu sangat berbahaya sehingga dapat mendatangkan banyak kesalahan.

Imam Al-Ghazali telah menghitung ada dua puluh bencana karena lidah, antara lain, berdusta, ghibah (membicarakan orang lain), adu domba, bersaksi palsu, sumpah palsu, berbicara yang tidak berguna, menertawakan orang lain, menghina mereka, dan sebagainya. Bahkan, Syekh Abdul Ghani An Nablisi menghitung bencana lidah ini sampai tujuh puluh dua macam yang disebutkan secara rinci.

Kata-Kata Mutiara Hikmah Abu Bakar as Siddiq ra

“Patuhilah Aku selama Aku patuh kepada Allah swt dan Rasulullah saw, bila Aku tidak mematuhi Allah swt dan Rasulullah saw, maka jangan patuhi Aku lagi.”

“Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah swt"

"Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya. Dan jika seseorang tertarik dengan pesona dunianya yang rendah, Allah swt tidak akan ridha kepadanya selama dia masih menyimpan hal itu dalam hatinya.”

Agar Dijaga Allah

Sekali waktu Nabi Muhammad SAW berpesan kepada Ibnu Abbas, ''Jagalah Allah, niscaya Dia menjaga kamu. Jagalah Allah, niscaya kamu dapati Dia di hadapanmu.''

Ketika menjelaskan hadis ini, Ibnu Rajab al-Hambali dalam kitabnya Jami'ul-Ulum wal-Hikam menyatakan, ungkapan ''Jagalah Allah'' maksudnya adalah jagalah hukum-hukum Allah, hak-hak-Nya, perintah-perintah-Nya, dan larangan-larangan-Nya. Artinya, lakukanlah perintah-perintah Allah dan tinggalkanlah larangan-larangan-Nya. Juga jangan dilanggar hukum-hukum Allah, baik menyangkut perintah maupun larangan-Nya.

Wanita Ahli Surga dan Ciri-cirinya

Setiap insan tentunya mendambakan kenikmatan yang paling tinggi dan abadi. Kenikmatan itu adalah Surga. Di dalamnya terdapat bejana- bejana dari emas dan perak, istana yang megah dengan dihiasi beragam permata, dan berbagai macam kenikmatan lainnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik di hati.

Dalam Al Quran banyak sekali ayat-ayat yang menggambarkan kenikmatan-kenikmatan Surga. Di antaranya Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

(Apakah) perumpamaan (penghuni) Surga yang dijanjikan kepada orang-orang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tidak berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai- sungai dari khamr (arak) yang lezat rasanya bagi peminumnya, dan sungai-sungai dari madu yang disaring dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka sama dengan orang yang kekal dalam neraka dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya? (QS. Muhammad : 15)

Kebohongan


Kebohongan


Semasa Rasulullah SAW masih hidup, seorang sahabat bertanya, ''Mungkinkah seorang Mukmin itu pengecut?'' ''Mungkin,'' jawab Rasulullah. ''Mungkinkah seorang Mukmin itu bakhil (kikir)?'' ''Mungkin,'' lanjut Rasulullah. ''Mungkinkah seorang Mukmin itu pembohong?'' Rasulullah SAW menjawab, ''Tidak!''

Ulama besar dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Sayid Sabiq (almarhum) ketika menukilkan hadis ini dalam bukunya Islamuna menjelaskan bahwa iman dan kebiasaan bohong tidak bisa berkumpul dalam hati seorang Mukmin. Rasulullah SAW berwasiat agar umat Islam memiliki sifat jujur dan menjauhi sifat pembohong. Sebab, Islam tidak akan tumbuh dan berdiri kokoh dalam pribadi yang tidak jujur.

Menutup Rambut Bagi Wanita

Menutup Rambut Bagi Wanita


Telah menjadi suatu ijma' bagi kaum Muslimin di semua negara dan di setiap masa pada semua golongan fuqaha, ulama, ahli-ahli hadits dan ahli tasawuf, bahwa rambut wanita itu termasuk perhiasan yang wajib ditutup, tidak boleh dibuka di hadapan orang yang bukan muhrimnya.

Adapun sanad dan dalil dari ijma' tersebut ialah ayat al-Qur'an:

"Katakanlah kepada wanita yang beriman; Hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak darinya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, ..." (QS. an-Nûr: 31).

Sebuah Teladan

Sebuah Teladan


Ini adalah sebuah kisah tentang kepemimpinan Ali ibn Abi Thalib dalam Khulafaurrasyidin yang sangat patut kita teladani.

Tidak ada khalifah yang paling mencintai ukhuwwah, ketika orang berusaha menghancurkannya, seperti Ali ibn Abi Thalib. Baru saja dia memegang tampuk pemerintahan, beberapa orang tokoh sahabat melakukan pemberontakan. Dua orang di antara pemimpin Muhajirin meminta izin untuk melakukan umrah. Ternyata mereka kemudian bergabung dengan pasukan pembangkang. Walaupun menurut hukum Islam pembangkang harus diperangi, Ali memilih pendekatan persuasif. Dia mengirim beberapa orang utusan untuk menyadarkan mereka. Beberapa pucuk surat dikirimkan. Namun, seluruh upaya ini gagal. Jumlah pasukan pemberontak semakin membengkak. Mereka bergerak menuju Basra.

Mencintai karena Allah

Membicarakan cinta tak dapat dilepaskan dengan motif dan tujuan pelakunya. Sesuai arti katanya, cinta adalah perasaan hati dalam menyenangi sesuatu. Dalam bahasa Arab, cinta sering disebut dengan kata hubb. Mencintai sesuatu berarti sama dengan menyenanginya.

Cinta adalah salah satu sifat fitri (alami) yang memang Allah SWT anugerahkan kepada manusia. Dengan cinta, manusia satu dan lainnya dapat membina hubungan dengan harmonis. Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya Allah SWT memiliki 100 rahmat kasih sayang. Sebanyak 99 Ia simpan untuk hamba-hamba-Nya nanti di akhirat, sedangkan satunya Ia turunkan kepada umat manusia. Dengan hanya satu rahmat inilah, manusia satu dengan yang lainnya saling mencintai.'' (HR Bukhari-Muslim).

Kalung Yang Diberkati

Jabir bin Abdullah Al-Anshari bercerita: ”Rasulullah saw melakukan shalat Ashar bersama kami. Ketika telah selesai beliau duduk di arah kiblat, dan orang-orang berada di sekitarnya. Tiba-tiba, datang seorang tua dari kalngan orang Arab yang hijrah. Ia memakai kain yang lusuh, dan hampir tidak dapat menahan diri karena tuanya dan lemahnya. Maka Rasulullah mendekatinya dan menanyakan kabarnya. Orang tua itu berkata,

“Wahai Nabi Allah, saya sedang lapar, berilah saya makan. Saya tidak berpakaian, berilah saya pakaian. Saya orang miskin, bantulah saya.”

Maka Rasulullah berkata kepadanya, “Aku tidak memiliki apa-apa untukmu. Tetapi orang yang menunjukkan kepada kebaikan sama dengan orang yang melakukannya. Karena itu, pergilah ke tempat orang yang mencintai dan dirintai Allah dan Rasul-Nya dan mendahulukan Allah atas dirinya sendiri. Pergilah ke tempat Fatimah.” (Rumah Fatimah berhampiran dengan rumah pribadi Rasulullah, tempat beliau tinggal seorang diri dan terpisah dari istri-istrinya). Kemudian beliau berkata, “Wahai Bilal,bangunlah dan antarkan dia ke rumah Fatimah.”

Larangan Mencela Orang Yang Sudah Meninggal

Mukaddimah

Di dalam hidup bermasyarakat, seorang Muslim perlu membawa diri dan menampakkan akhlaq yang mulia sehingga menjadi contoh dan teladan yang baik bagi manusia. Bila suatu ketika berpisah dengan masyarakat tersebut, maka kenangan yang baiklah yang selalu mereka ingat dari dirinya.

Sebaliknya, bila selama hidup bermasyarakat tersebut dia tidak bisa membawa diri dan berprilaku sebagai seorang Muslim yang beriman bahkan selalu membuat masalah dengan prilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, maka manakala berpisah dengan lingkungan tersebut, hanya kenangan yang jeleklah yang selalu diingat dari dirinya. Dan hal ini semua biasanya terus berlaku hingga seseorang itu meninggalkan dunia yang fana ini.

Meningkatkan Kualitas Keyakinan Diri

"Wahai hamba-Ku, sesungguhnya telah Aku haramkan kepada-Ku untuk berbuat zalim, dan mengharamkan pula kepada kalian perbuatan zalim. Karena itu, janganlah kalian saling menganiaya diri kalian. Wahai hamba-Ku, kalian seluruhnya sesat kecuali orang yang telah Aku beri hidayah. Karena itu, mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya kalian akan Aku beri petunjuk, dengan keyakinan bahwa Allah akan memberikan apa saja jika kita yakin memintanya, tanpa sedikit pun keraguan dalam dirinya." (HR Muslim, Ibnu Hibban, dan Hakim).

9 jenis anak setan


Simaklah dengan seksama  dan jadikan sebagai peringatan kita setiap hari dimana syaitan2 kurang ajar ini mengganggu hidup harian yang mungkin selama ini kita tidak sedar hasutan mereka. semoga menjadi pedoman hidup hingga keakhir hayat , Insya'Allah . Assalamualaikum wbt,

Umar al-Khattab r. a berkata, terdapat 9 jenis anak syaitan :

1.    Zalituun
Duduk di pasar/kedai supaya manusia hilang sifat jimat cermat. Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.

2.    Wathiin
Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.

24 Selingan dalam Hidup

 1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,  sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula  tertarik kepada kekayaannya,  karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada  seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya  senyum yang dapat membuat  hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu  menemukan orang seperti itu.

 2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang, sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

Tanda 100 Hari Mau Meninggal

<img src="tanda kematian.jpg" alt="Tanda 100 Hari Mau Meninggal  ">
Innalillahi wa innalillahi rojiun, datang dari Alloh dan akan kembali kepadaNya, semoga kita selalu menjadi orang - orang yang selalu mengingatNya dan beruntung serta saling mengingatkan.

Tanda 100 hari mau eninggal...

Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya akan disadari oleh mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma saja mereka sadar atau tidak.

KISAH SESENDOK MADU

<img src="sesendok madu.jpg" alt="Kisah sesendok madu">
Ada sebuah kisah simbolik yang cukup menarik untuk kita simak. Kisah ini adalah kisah tentang seorang raja dan sesendok madu. Alkisah, pada suatu ketika seorang raja ingin menguji kesadaran warganya. Raja memerintahkan agar setiap orang, pada suatu malam yang telah ditetapkan, membawa sesendok madu untuk dituangkan dalam sebuah bejana yang telah disediakan di puncak bukit ditengah kota. Seluruh warga kota pun memahami benar perintah tersebut dan menyatakan kesediaan mereka untuk melaksanakannya.

Unggulan

Ungkapan untuk Istri

Terimakasih Istriku... Tak terasa, Sudah seperempat abad lebih usia ini terlewati.. Sudah pula terlewati berbagai warna-warni kehidupan...

Populer