Search This Blog

Kalung Yang Diberkati

Jabir bin Abdullah Al-Anshari bercerita: ”Rasulullah saw melakukan shalat Ashar bersama kami. Ketika telah selesai beliau duduk di arah kiblat, dan orang-orang berada di sekitarnya. Tiba-tiba, datang seorang tua dari kalngan orang Arab yang hijrah. Ia memakai kain yang lusuh, dan hampir tidak dapat menahan diri karena tuanya dan lemahnya. Maka Rasulullah mendekatinya dan menanyakan kabarnya. Orang tua itu berkata,

“Wahai Nabi Allah, saya sedang lapar, berilah saya makan. Saya tidak berpakaian, berilah saya pakaian. Saya orang miskin, bantulah saya.”

Maka Rasulullah berkata kepadanya, “Aku tidak memiliki apa-apa untukmu. Tetapi orang yang menunjukkan kepada kebaikan sama dengan orang yang melakukannya. Karena itu, pergilah ke tempat orang yang mencintai dan dirintai Allah dan Rasul-Nya dan mendahulukan Allah atas dirinya sendiri. Pergilah ke tempat Fatimah.” (Rumah Fatimah berhampiran dengan rumah pribadi Rasulullah, tempat beliau tinggal seorang diri dan terpisah dari istri-istrinya). Kemudian beliau berkata, “Wahai Bilal,bangunlah dan antarkan dia ke rumah Fatimah.”

Mengeluarkan harta Di Luar Zakat | Shadaqah

A. Shadaqah

Shadaqah ialah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang llain dengan benar-benar mengharapkan keridhoan Allah SWT.

Hukum shadaqah adalah sunnah, hal ini sesuai dengan perintah Allah sebagai berikut :
"Dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bersedekah." (QS. Yusuf : 88).

"Dan kamu tidak membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikit pun tidak akan dianiaya (dirugikan)." (QS. Al-Baqarah : 272).

Thoharoh

Thoharoh secara bahasa artinya bersih, kebersihan atau bersuci. Sedangkan menurut istilah ialah suatu kegiatan bersuci dari hadats dan najis sehingga seseorang diperbolehkan untuk mengerjakan suatu ibadah yang dituntut dalam keadaan suci seperti sholat dan thowaf.

Kegiatan bersuci dari hadats dapat dilakukan dengan berwudhu, tayammum dan mandi, sedangkan bersuci dari najis meliputi mensucikan badan, pakaian dan tempat.

Dalil yang memerintahkan untuk bersuci antara lain :

"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri". (Al-Baqarah : 222).

"Dan bersihkanlah pakaianmu dan jauhilah perbuatan yang kotor (dosa). (Al-Muddatstsir : 4 - 5).

"Kebersihan itu sebagian dari iman." (HR. Mulim dari Abu Said Al-Khudri).

Istinja'

Istinja' menurut bahasa artinya terlepas atau selamat, sedangkan menutur Istilah adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil.

Beristinja' hukumnya wajib bagi setiap orang yang baru buang air kecil maupun air besar, baik dengan air ataupun benda kesat selain air (seperti batu, kertas).

Cara beristinja' dapat dilakukan dengan salah satu dari cara berikut :

1. Membasuh atau membersihkan tempat keluar kotoran dengan air sampai bersih. Ukuran bersih ini ditentukan oleh keyakinan masing-masing.

2. Membasuh atau membersihkan tempat keluar dengan batu, kemudian dibasuh dan dibersihkan dengan air.

Bukti Allah itu Ada

Beriman bahwa Tuhan itu ada adalah iman yang paling utama. Jika seseorang sudah tidak percaya bahwa Tuhan itu ada, maka sesungguhnya orang itu dalam kesesatan yang nyata.

Benarkah Tuhan itu ada? Kita tidak pernah melihat Tuhan. Kita juga tidak pernah bercakap-cakap dengan Tuhan. Karena itu, tidak heran jika orang-orang atheist menganggap Tuhan itu tidak ada. Cuma khayalan orang belaka.

Ada kisah zaman dulu tentang orang atheist yang tidak percaya dengan Tuhan. Dia mengajak berdebat seorang alim mengenai ada atau tidak adanya Tuhan. Di antara pertanyaannya adalah: “Benarkah Tuhan itu ada” dan “Jika ada, di manakah Tuhan itu?”

Indahnya Pahala Menahan Amarah

"Siapa yang menahan marah, padahal ia dapat memuaskan pelampiasannya, maka kelak pada hari kiamat, Allah akan memanggilnya di depan sekalian makhluk. Kemudian, disuruhnya memilih bidadari sekehendaknya." (HR. Abu Dawud - At-Tirmidzi)

Tingkat keteguhan seseorang dalam menghadapi kesulitan hidup memang berbeda-beda. Ada yang mampu menghadapi persoalan yang sedemikian sulit dengan perasaan tenang. Namun, ada pula orang yang menghadapi persoalan kecil saja ditanggapinya dengan begitu berat. Semuanya bergantung pada kekuatan ma'nawiyah (keimananan) seseorang.

Anjuran Wudhu dan Menyempurnakannya

Firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, apabila hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub, maka mandilah."(Q.S. Al-Maidah 6)

Rosulullah Saw bersabda, “Kuncinya sholat adalah suci."(HR. Abu Dawud dan Tirmudzi)

Rosulullah Saw bersabda, “Siapa saja berwudhu seraya membaguskannya, kemudian sholat dua raka’at, yang dua raka’at itu hatinya tidak terbentik keinginan duniawi, maka ia keluar dari dosanya seperti ketika dilahirkan ibunya."(HR. Al-Ihyaa hal. 116, jilid 1)

Unggulan

Ungkapan untuk Istri

Terimakasih Istriku... Tak terasa, Sudah seperempat abad lebih usia ini terlewati.. Sudah pula terlewati berbagai warna-warni kehidupan...

Populer